Kunjungan Kerja Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Kecamatan Semarang Utara

semarangkota.bps.go.id, Semarang — Kunjungan kerja dalam rangka pelaksanaan Program Desa Cinta Statistik, atau yang dikenal dengan Desa Cantik, dilaksanakan pada tanggal 9 April 2025. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda awal setelah libur Hari Raya Idulfitri dan cuti bersama.

Kunjungan perdana dilakukan ke Kantor Kecamatan Semarang Utara dan disambut langsung oleh Camat Semarang Utara, Ibu Siwi. Meski memiliki agenda padat, Ibu Camat tetap menyempatkan diri menerima kunjungan tim BPS Kota Semarang sebelum melanjutkan aktivitas dinasnya ke Kelurahan Tanjungmas.

Selain mensosialisasikan Program Desa Cantik, kunjungan ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi, mengingat masih dalam suasana Lebaran 1446 H. Bagi Kepala BPS Kota Semarang, Rudi Cahyono, kunjungan ini menjadi yang pertama kalinya ke Kecamatan Semarang Utara dan Kelurahan Dadapsari sejak beliau ditugaskan di BPS Kota Semarang pada semester akhir tahun 2024. Momen ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk lebih mengenal jajaran pimpinan wilayah setempat.

Kegiatan kunjungan kerja ini dipimpin langsung oleh Kepala BPS Kota Semarang, Rudi Cahyono, didampingi Statistisi Ahli Madya, Duto Sulistiyono, serta lima staf lainnya.

Program Desa Cantik sendiri merupakan inisiatif strategis yang bertujuan menjadikan desa atau kelurahan sebagai produsen data mandiri dengan kualitas data yang valid dan akurat. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan para pemangku wilayah, mulai dari Wali Kota, Camat, hingga Lurah. Data yang dihasilkan melalui program ini tidak hanya berguna bagi pemerintah, namun juga dapat dimanfaatkan oleh warga untuk menggali potensi wilayah yang selama ini belum tergarap — bahkan bisa menarik perhatian investor dari luar.

Salah satu kelurahan yang menjadi mitra dalam Program Desa Cantik tahun ini adalah Kelurahan Dadapsari. Kolaborasi antara BPS Kota Semarang dan kelurahan terpilih diharapkan tidak menjadi beban, melainkan memberikan manfaat nyata bagi pengelolaan data, pengambilan kebijakan, serta kesejahteraan masyarakat setempat. (Jojo)