Rapat Bedah Pola Pangan Harapan di Kota Semarang

Semarang, 23 Desember 2024 , Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang menggelar Rapat Bedah Pola Pangan Harapan (PPH) di ruang Harmonis. Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat dari Kelurahan Panggung Lor dan Tambak Harjo. Rapat ini bertujuan untuk menyampaikan capaian skor PPH Kota Semarang tahun 2024 serta membahas peran serta masyarakat dalam mewujudkan kecukupan energi dan penganeka ragaman pangan di kota tersebut.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Dr. Endang Sarwiningsih Setyawulan, SE, MM.Ak, yang menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik. “Keberhasilan pola pangan harapan ini tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat,” ujarnya.

Rapat ini menghadirkan dua pemateri utama, yaitu Kepala BPS Kota Semarang, Rudi Cahyono, S.ST., M.Si., dan Statistisi Ahli Muda BPS Kota Semarang, Rifki Sunu Wibowo, S.ST., M.Si. Dalam paparan pertama, Rudi Cahyono menjelaskan bahwa data PPH merupakan salah satu output dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilaksanakan oleh BPS. Ia menekankan bahwa kualitas data yang dihasilkan tidak hanya bergantung pada kualitas petugas di lapangan, tetapi juga pada kejujuran dan kesediaan responden untuk memberikan jawaban yang jujur dan lengkap.

“Kejujuran jawaban responden sangat mempengaruhi kualitas data yang dihasilkan, yang pada gilirannya akan menentukan arah pembangunan daerah, terutama dalam bidang ketahanan pangan,” ungkap Rudi Cahyono. Ia juga mengajak tokoh masyarakat yang hadir, khususnya di kompleks-kompleks perumahan elite, untuk mengedukasi warganya agar bersedia menerima dan menjawab pertanyaan survei yang diajukan oleh petugas BPS.

Pemateri kedua, Rifki Sunu Wibowo, memberikan penjelasan lebih lanjut tentang pentingnya penganeka ragaman pangan dalam rangka mencapai ketahanan pangan yang lebih baik di Kota Semarang. Ia menyampaikan bahwa masyarakat harus lebih sadar akan pentingnya konsumsi pangan yang seimbang dan beragam, guna mendukung kesehatan dan kesejahteraan bersama.

Rapat ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat yang memberikan masukan serta berdiskusi mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pola pangan harapan di tingkat kelurahan. Diharapkan, dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam mendukung kegiatan survei dan penerapan pola pangan yang lebih baik, Kota Semarang dapat mewujudkan kecukupan pangan yang lebih optimal dan berkelanjutan. (Rifky)