Luas Panen dan Produksi Padi Kota Semarang 2021
Nomor Katalog : 5203027.3374
Nomor Publikasi : 33740.2232
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2022-11-22
Ukuran File : 4.36 MB
Abstraksi
Tersedianya data pertanian
yang tepat
waktu dan akurat merupakan pondasi untuk dapat mewujudkan kebijakan
pertanian
yang tepat sasaran. Sejak tahun 2018, BPS berkolaborasi dengan Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT)
dan Lembaga Penerbangan
dan
Antariksa
Nasional (LAPAN) yang sekarang bergabung
menjadi Badan Riset
dan Inovasi
Nasional (BRIN),
Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN), serta Badan Informasi Geospasial (BIG) berupaya memperbaiki metodologi penghitungan luas panen
padi melalui penerapan objective measurement dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta ketersediaan citra satelit resolusi tinggi. Kolaborasi tersebut diwujudkan
dalam suatu
kegiatan yang bertajuk “Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan
Metode Kerangka Sampel Area (KSA)” atau lebih
dikenal dengan Survei KSA. Pelaksanaan
Survei KSA untuk komoditas padi mulai
diimplementasikan secara nasional pada tahun2018. Pengamatan lapangan Survei KSA dilakukan pada
7 (tujuh) hari terakhir setiap bulan. Berdasarkan hasil
Survei KSA pada 2021, luas
panen padi di Kota Semarang diperkirakan sebesar 4,29 ribu hektar atau
mengalami kenaikan sebanyak 199,28 hektar (4,88 persen) dibandingnya tahun 2020. Sementara itu, produksi padi di Kota Semarang pada 2021
diperkirakan sebesar 20,29 ribu ton GKG (Gabah Kering Giling). Jika dikonversikan menjadi
beras,
produksi beras
pada 2021
mencapai sekitar 11,67 ribu ton, atau mengalami penurunan sebesar 1,47 ribu ton (11,23 persen) dibandingkan dengan produksi beras
tahun 2020.Selain menghasilkan estimasi
luas panen, Survei KSA juga memberikan gambaran terkait fase amatan padi lainnya, seperti tahap persiapan, luas tanaman
fase
vegetatif awal,
vegetatif akhir, generatif, potensi gagal panen, luas lahan pertanian
yang diberakan, serta luas lahan pertanian
yang ditanami tanaman
selain padi.