Pada hari Selasa, 10 Agustus 2021 melalui media zoom meeting,
Tim ZI BPS Kota Semarang berkesempatan hadir secara virtual sebagai narasumber dalam
acara sharing session persiapan pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi bersama Tim ZI dari BPS Kabupaten Grobogan. BPS Kabupaten
Grobogan yang pada tahun ini menjadi salah satu nominator satker peraih predikat
WBK menginisiasi kegiatan ini guna mendapatkan sharing pengalaman dan
persiapan yang telah dilakukan oleh BPS Kota Semarang pada tahun 2020 hingga
mendapatkan penghargaan sebagai satker peraih predikat WBK.
Acara yang dikemas dalam suasana bincang santai ini berlangsung
mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.30 WIB. Di awal acara, Kepala BPS
Kabupaten Grobogan Drs. Syafi'i Nur M.Si menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya
acara sharing session bersama tim ZI BPS Kota Semarang dan berharap
dapat memperoleh pengetahuan,strategi serta saran-saran berdasarkan pengalaman
yang telah dilakukan oleh BPS Kota Semarang dalam rangka meraih satker berpredikat
WBK. Acara kemudian dilanjutkan pemaparan oleh Kepala BPS Kota Semarang,
Fachruddin Tri Ubajani S.Si, M.Si serta Koordinator masing-masing Pilar Tim
Zona Integritas BPS Kota Semarang.
Sebagai Ketua Tim Kerja Pembangunan ZI Fachruddin Tri Ubajani
S.Si, M.Si menyampaikan pengalaman BPS Kota Semarang dalam membangun Zona
Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi. Fachruddin mengatakan bahwa semua unsur
dalam suatu organisasi harus ikut terlibat tanpa kecuali dan benar-benar memahami pengertian dari Zona
Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi. Diantara poin-poin yang disampaikan oleh
Ketua Tim Kerja Pembangunan ZI dan Koordinator
masing -masing pilar, antara lain adalah ; perlunya persiapan menyangkut faktor
internal dan faktor eksternal di dalam satker tersebut, diantaranya selalu mendokumentasikan
setiap kegiatan kantor yang dilakukan, keterlibatan seluruh pegawai termasuk
PPNPN untuk terlibat aktif dalam proses pencapaian predikat WBK serta peran
aktif dari CAN dalam membuat perubahan di satker yang bersangkutan. Sedangkan
untuk faktor eksternal diantaranya adalah selalu merangkul stakeholder setempat
dalam satu kolaborasi yang positif sebagai wujud dari pelayanan publik terhadap
pihak luar. Satker harus terus-menerus meningkatkan kualitas layanan dan inovasi
sehingga tercipta birokrasi yang cepat, nyaman, dan bermanfaat bagi stakeholder.
Dalam penilaian WBK, tahapan critical berada pada tahapan presentasi, survey online kepada
stakeholder dan pengguna layanan oleh Kemenpan RB sehingga tim harus
benar-benar mengawal proses tersebut agar berjalan dengan baik.
Di akhir acara sharing session, Kepala BPS Kabupaten Grobogan Drs. Syafi'i Nur M.Si menyatakan bahwa pemaparan terkait sharing
pengalaman serta strategi yang disampaikan oleh Tim ZI BPS Kota Semarang sangat
bermanfaat dan menginspirasi. Syafi'i berharap bahwa dengan adanya sharing session
ini, BPS Kabupaten Grobogan dapat memperoleh predikat WBK pada tahun 2021 (nt/tant)