Pelatihan Petugas Pendataan Potensi Desa (Podes) Tahun 2025 Digelar Secara Hybrid

Pelatihan Petugas Pendataan Potensi Desa (Podes) tahun 2025 di Kota Semarang diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 27–28 Mei 2025. Pelatihan ini dilaksanakan dengan sistem hybrid, yaitu kombinasi antara pelatihan online dan offline, guna memastikan efektivitas penyampaian materi sekaligus efisiensi waktu dan sumber daya.

Pada hari pertama (27 Mei), pelatihan dilakukan secara online melalui platform Zoom dan diikuti oleh seluruh peserta. Sementara itu, pelatihan offline dilaksanakan pada hari kedua (28 Mei) bertempat di Hotel Aston Inn Pandanaran, Semarang.

Selama pelatihan, para petugas diberikan materi mengenai konsep dasar pendataan, cara melakukan wawancara dan pencatatan data, serta teknik pengisian kuesioner Podes secara tepat dan akurat. Materi ini dirancang untuk memastikan para petugas memiliki pemahaman yang komprehensif sebelum terjun langsung ke lapangan.

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BPS Kota Semarang, Rudi Cahyono, SST., M.Si., yang didampingi oleh Statistisi Ahli Madya BPS Kota Semarang, Duto Sulistiyono, SST., M.Si.. Selain itu, hadir pula Instruktur Nasional, Noviana, SST., yang turut memberikan pembekalan teknis kepada seluruh calon petugas.

Kegiatan pendataan Podes merupakan salah satu kegiatan strategis yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) secara serentak di seluruh Indonesia. Podes bertujuan mengumpulkan data dan informasi tentang potensi spesifik yang dimiliki oleh setiap wilayah administrasi terkecil, yaitu desa dan kelurahan. Informasi yang dikumpulkan mencakup berbagai sektor, seperti ekonomi, sosial, budaya, sumber daya alam, infrastruktur, dan kelembagaan.

Pelatihan ini menjadi langkah awal yang penting agar petugas memiliki pemahaman yang seragam mengenai definisi dan konsep yang digunakan dalam pendataan. Dengan demikian, diharapkan kualitas data yang dihasilkan akan tinggi dan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, akademisi, hingga masyarakat umum sebagai dasar dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan.

BPS Kota Semarang menaruh harapan besar bahwa melalui pelatihan ini, seluruh petugas dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, akurat, dan profesional, sehingga pendataan Podes 2025 berjalan sukses dan menghasilkan data yang akurat, mutakhir, dan relevan. (Amel)